Akuntan Publik Harus Tau Ini: Kode Etik Agar Dapat Menjaga Kepercayaan Publik
06 September 2025
24
Suka
Profesi akuntan publik memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepercayaan masyarakat. Hasil dari audit yang dilakukan dan laporan yang mereka buat sering menjadi dasar untuk membuat keputusan penting oleh investor maupun pemerintah. Agar tetap profesional dan dapat dipercaya, maka akuntan publik wajib patuh terhadap Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) yang terakhir direvisi pada tahun 2021. Sebenarnya, apa itu KEPAP 2021? Yuk baca penjelasannya dalam artikel ini!
Apa Itu KEPAP 2021?
KEPAP (Kode Etik Profesi Akuntan Publik) 2021 adalah aturan etika terbaru yang dibuat oleh IAPI (Ikatan Akuntan publik Indonesia) untuk seluruh akuntan publik di Indonesia. Aturan ini berlaku secara efektif mulai 31 Desember 2021, dan disesuaikan dengan standar internasional dari International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA). Di dalamnya terdapat beberapa pembaruan penting, seperti:
Independensi: akuntan publik tidak boleh memiliki konflik kepentingan pada saat melakukan audit.
Hubungan dengan klien: terdapat batasan yang jelas jika seorang akuntan publik sudah terlalu lama menangani satu klien agar mereka tetap bekerja secara objektif.
Definisi keluarga dekat: diatur lebih spesifik agar dapat mengetahui secara jelas siapa saja yang dapat mempengaruhi independensi seorang akuntan publik.
Prinsip Utama yang Wajib Dipegang
Dalam KEPAP 2021, terdapat lima prinsip dasar etika yang wajib dipegang akuntan publik, yaitu:
Integritas: Jujur dan apa adanya, serta tidak boleh terdapat adanya manipulasi.
Objektivitas: Harus netral, serta tidak boleh berpihak pada klien atau pihak lain.
Kompetensi profesional & kehati-hatian: Selalu meningkatkan pengetahuan dan teliti dalam bekerja.
Kerahasiaan: Tidak boleh menyebarkan data dan informasi milik klien secara sembarangan.
Perilaku profesional: Menjaga nama baik profesi dan tidak melakukan hal yang dapat mengurangi kepercayaan publik.
Mengapa Kode Etik Penting?
Kode etik akuntan publik bukan hanya sekedar peraturan, namun sebuah pegangan hidup bagi mereka yang berkarier di dunia akuntansi publik. Apabila akuntan publik melanggar kode etik, bukan hanya nama baiknya yang rusak, namun juga dapat membuat profesi akuntan publik secara keseluruhan dipandang negatif.
Tantangan dalam Penerapannya
Menerapkan kode etik akuntan publik bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Terkadang terdapat benturan antara aturan hukum dengan kode etik. Apabila hal ini terjadi, hukum tetap menjadi prioritas, namun akuntan publik tetap dituntut untuk menjaga standar etika lainnya. Selain itu, sering terjadi isu krusial terkait independensi, terutama bila hubungan antara akuntan publik dengan klien sudah terlalu lama.
KEPAP 2021 mengingatkan para akuntan publik bahwa kepercayaan publik adalah modal utama. Dengan memegang teguh integritas, objektivitas, dan profesionalisme, akuntan publik tidak hanya menjaga dirinya sendiri, namun juga menguatkan fondasi keuangan dan bisnis di Indonesia.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya