Machine Learning: Cara Komputer Belajar Sendiri dan Mengubah Dunia
12 Agustus 2025
30
Suka
Machine Learning (ML) adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan memperbaiki kinerjanya secara mandiri tanpa perlu diberi instruksi/program secara eksplisit. Sistem ini telah menjadi metode yang dominan dalam pengembangan AI modern. ML membangun model matematis berdasarkan pola data, misalnya untuk klasifikasi atau prediksi, sehingga sistem dapat melakukan estimasi baru berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Jenis-Jenis Machine Learning
Supervised Learning: Model dilatih dengan data berlabel. Sistem belajar dari contoh input-output untuk kemudian dapat melakukan prediksi terhadap data baru.
Unsupervised Learning: Model mencoba untuk menemukan pola atau struktur dalam data yang tidak berlabel, misalnya dalam pengelompokan (clustering).
Reinforcement Learning:Agen belajar melalui trial and error dengan diberikan sinyal umpan balik (reward) di lingkungan yang dinamis. Fokusnya adalah mengeksplorasi dan mengeksploitasi untuk memaksimalkan reward kumulatif.
Proses Umum dalam Machine Learning
Siklus umum ML terdiri dari tahapan-tahapan berikut:
Pengumpulan dan Persiapan Data: Membersihkan, menyeimbangkan, dan membagi data menjadi set pelatihan (80%) dan evaluasi (20%).
Pemilihan Model dan Pelatihan: Memilih algoritma (linear, neural network, dan lain-lain), serta menyesuaikan bobot secara iteratif agar model semakin akurat.
Evaluasi dan Penyesuaian: Menguji model pada data yang disisihkan untuk mengecek kinerja dan kemudian tuning parameter bila dibutuhkan.
Penggunaan untuk Prediksi: Model yang matang siap digunakan untuk mengambil keputusan atau memprediksi dari data yang tersedia.
Aplikasi Nyata Machine Learning
ML telah merambah ke berbagai bidang, seperti:
Deteksi spam, rekomendasi konten (YouTube, Netflix), dan pencarian di internet.
Diagnostik medis, seperti radiologi dan patologi mikroskopis.
Kendaraan otonom, smart city, e-commerce, pertanian, serta cyber security system.
Perkembangan Lanjutan dari Machine Learning
Deep Learning (DL): Turunan dari ML yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis-lapis (ANN) untuk menangkap pola kompleks dari data yang tidak terstruktur seperti gambar atau teks. DL seringkali lebih unggul dibandingkan teknik ML tradisional di berbagai kasus.
Feature Learning:Teknik ini memungkinkan model untuk mengekstrak representasi penting dari data secara otomatis sebagai ganti dari teknik manual. Bisa berupa pendekatan supervised, unsupervised, atau self-supervised, seperti pada word embeddings atau autoencoders.
Manfaat dan Tantangan dari Machine Learning
Manfaat: ML memungkinkan otomatisasi keputusan secara cepat dan akurat dalam skala yang besar, yang tidak akan bisa dicapai jika dilakukan secara manual oleh manusia. Contohnya, seperti Google Translate, rekomendasi konten, deteksi fraud, dan diagnosa medis.
Tantangan:
Overfitting: model terlalu baik dalam data pelatihan, namun buruk dalam generalisasi.
Bias & Fairness: model dapat mereproduksi ketidakadilan sosial jika data tidak adil. Terdapat banyak penelitian mitigasi seperti pra-pemrosesan, in-processing, dan post-processing.
Machine Learning (ML) dapat memprediksi maupun mengambil keputusan tanpa instruksi eksplisit. Teknologi ini dapat digunakan di berbagai bidang seperti rekomendasi konten, diagnosa medis, maupun kendaraan otonom, serta terus berkembang melalui teknik seperti deep learning. Meskipun memiliki kecepatan dan akurasi tinggi dalam skala besar, namun ML masih menghadapi tantangan seperti overfitting dan bias. Dengan pengelolaan data dan metode mitigasi yang tepat, ML dapat memberikan hasil yang adil dan andal, serta berpotensi besar untuk terus mengubah berbagai aspek kehidupan manusia pada masa depan.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya