Menakar Strategi Trading Menggunakan Indikator Trend Following di Pasar Saham Indonesia
09 Mei 2025
16
Suka
Dalam dunia investasi saham, keputusan jual beli sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor dalam membaca pergerakan pasar. Salah satu pendekatan yang populer adalah technical analysis (TA). Pendekatan tersebut mengandalkan pola pergerakan harga dan volume untuk mengidentifikasi sinyal trading. Dosen Akuntansi UBAYA, Prof. Dr. Dedhy Sulistiawan, S.E., M.Sc., Ak., CA, Ibu Dr. Felizia Arni Rudiawarni, S.E., M.Ak., CFP, dan Ibu Dr. Yie Ke Feliana, S.E., M.Com., Ak., CPA, CFP, CA. CRA., melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas indikator trend following, khususnya moving average (MA), dalam menghasilkan keuntungan di pasar saham Indonesia selama periode 2008 hingga 2017.
Penelitian tersebut menguji berbagai variasi panjang periode dari exponential moving average (EMA), mulai dari yang pendek (5 hari) hingga yang panjang (100 hari). Hasilnya menunjukkan bahwa strategi trading berbasis EMA secara umum menguntungkan di pasar Indonesia, terutama saat menggunakan periode yang lebih panjang. Sebaliknya, penggunaan EMA jangka pendek cenderung menghasilkan kerugian setelah memperhitungkan biaya transaksi. Hal ini menandakan adanya efek overtrading, dimana frekuensi jual beli terlalu tinggi sehingga menggerus potensi keuntungan.
Strategi berbasis EMA 5 dan 10 hari terbukti tidak menguntungkan karena return bersihnya negatif setelah dikenakan biaya transaksi. Namun, EMA dengan durasi 15 hingga 100 hari menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. EMA 100 hari, misalnya, memberikan return bersih sebesar 139,38% selama sepuluh tahun. Dengan kata lain, semakin panjang durasi EMA yang digunakan, semakin besar potensi keuntungannya. Hal ini mendukung hipotesis bahwa mengikuti tren jangka panjang lebih efektif dibandingkan dengan mengejar tren jangka pendek yang lebih volatil.
Regresi linier menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara panjang periode EMA dan tingkat return. Investor ritel maupun manajer investasi, sebaiknya menggunakan indikator EMA jangka panjang agar dapat mengurangi resiko kesalahan sinyal dan menekan biaya transaksi.
Selain itu, penelitian ini juga menguji simple moving average(SMA) dan weighted moving average(WMA) dengan hasil yang konsisten. Ketiganya menunjukkan bahwa MA adalah strategi teknikal yang dapat diandalkan dalam konteks pasar negara berkembang seperti Indonesia, yang cenderung kurang efisien dibanding pasar maju.
Kontribusi penelitian ini tidak hanya relevan bagi investor domestik, tetapi juga bagi investor internasional yang mempertimbangkan strategi alokasi negara (country-picking strategy) dalam portofolio global mereka. Dalam pasar yang kurang efisien, informasi historis harga lebih mungkin memberikan sinyal yang berguna dibandingkan di pasar yang lebih efisien.
Strategi MA, terutama yang berbasis indikator tren jangka panjang, layak diterapkan di pasar saham Indonesia. Pendekatan ini layak diterapkan oleh investor domestik maupun internasional sebagai bagian dari strategi pengambilan keputusan yang lebih rasional dan efisien dalam berinvestasi di pasar saham Indonesia.
*Note:
Ulasan di atas merupakan rangkuman dari:
Sulistiawan, D., Rudiawarni, F. A., & Feliana, Y. K. (2020). Examining trading strategies using trend following indicators for Indonesian stock market. International Journal of Trade and Global Markets, 13(1), 52–60.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024