Meningkatkan Kualitas Laporan Keberlanjutan: Peran Penting Penjamin dalam Menghadapi Resiko Lingkungan
26 April 2025
66
Suka
Pada era saat ini, isu keberlanjutan dan lingkungan semakin mendominasi diskusi bisnis global. Laporan keberlanjutan (Sustainability Report/SR) menjadi alat krusial bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Namun, seberapa andal laporan-laporan ini? Di sinilah peran penjamin (assurance providers) menjadi vital. Dari penelitian terbaru, ditemukan bahwa jenis penjamin, baik dari latar belakang akuntansi maupun non-akuntansi mempengaruhi kualitas pernyataan jaminan independen (independent assurance statement/IAS) pada laporan keberlanjutan perusahaan di Asia. Temuan ini tidak hanya berguna bagi praktisi bisnis dan regulator, tetapi juga bagi masyarakat yang peduli terhadap transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam mengelola resiko lingkungan.
Peran Kritis Penjamin Akuntansi dalam Meningkatkan Kualitas IAS Penjamin dengan latar belakang akuntansi cenderung menghasilkan pernyataan jaminan independen (IAS) yang lebih berkualitas, terutama dalam hal kepatuhan terhadap elemen-elemen standar pelaporan. Hal ini didorong oleh pendekatan mereka yang konservatif dan berfokus pada pengumpulan bukti yang ketat, sesuai dengan pengalaman mereka dalam audit keuangan.
Keunggulan Penjamin Non-Akuntansi dalam Mengakomodasi Resiko Lingkungan Meskipun penjamin akuntansi unggul dalam kepatuhan standar, penjamin non-akuntansi terbukti lebih mampu mengakomodasi informasi resiko lingkungan (environmental risk/ER) yang dibutuhkan oleh pengguna laporan. Mereka cenderung lebih evaluatif dan terbuka dalam memberikan rekomendasi, yang dibutuhkan oleh perusahaan di sektor-sektor dengan dampak lingkungan tinggi.
Resiko Lingkungan sebagai Faktor Moderator Resiko lingkungan berperan sebagai moderator murni yang mempengaruhi interaksi antara jenis penjamin dan kualitas IAS. Perusahaan dengan tingkat resiko lingkungan yang tinggi justru mengurangi kualitas IAS yang diterbitkan oleh penjamin akuntansi. Hal ini dilakukan karena pendekatan mereka yang terlalu berhati-hati dan kurang fleksibel dalam menangani isu-isu kompleks seperti perubahan iklim.
Implikasi bagi Regulator dan Praktisi Untuk menerapkan praktek jaminan keberlanjutan, terutama di Asia, diperlukan standar wajib karena aktivitas industri sering menimbulkan dampak lingkungan yang serius. Regulator didorong untuk menetapkan pedoman yang jelas agar dapat mengurangi variasi dalam pelaporan dan meningkatkan transparansi.
Dampak Sosial dan Ekonomi Pernyataan jaminan yang berkualitas tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap laporan keberlanjutan, tetapi juga membantu mengurangi asimetri informasi bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya. Pada akhirnya, hal ini dapat mempengaruhi keputusan pendanaan dan kinerja perusahaan.
Jenis penjamin mempengaruhi kualitas pernyataan jaminan independen pada laporan keberlanjutan, dengan resiko lingkungan sebagai faktor kunci yang memoderasi hubungan tersebut. Perusahaan harus memilih penjamin yang sesuai dengan kebutuhan dan profil resiko mereka. Sedangkan regulator harus memperkuat kerangka regulasi agar dapat memastikan konsistensi dan kredibilitas laporan keberlanjutan. Di tengah meningkatnya tekanan global terhadap praktek bisnis yang berkelanjutan, transparansi dan akuntabilitas melalui jaminan yang berkualitas menjadi lebih penting dari sebelumnya.
*Note:
Ulasan di atas merupakan rangkuman dari:
Harindahyani, S., & Agustia, D. (2023). The assurance providers’ role in improving the independent assurance statement quality on sustainability reporting. Accounting Research Journal, 36(1), 37–54.