Meningkatkan Kualitas Laporan Keberlanjutan: Peran Penting Penjamin dalam Menghadapi Resiko Lingkungan
26 April 2025
9
Suka
Pada era saat ini, isu keberlanjutan dan lingkungan semakin mendominasi diskusi bisnis global. Laporan keberlanjutan (Sustainability Report/SR) menjadi alat krusial bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Namun, seberapa andal laporan-laporan ini? Di sinilah peran penjamin (assurance providers) menjadi vital. Dari penelitian terbaru, ditemukan bahwa jenis penjamin, baik dari latar belakang akuntansi maupun non-akuntansi mempengaruhi kualitas pernyataan jaminan independen (independent assurance statement/IAS) pada laporan keberlanjutan perusahaan di Asia. Temuan ini tidak hanya berguna bagi praktisi bisnis dan regulator, tetapi juga bagi masyarakat yang peduli terhadap transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam mengelola resiko lingkungan.
Peran Kritis Penjamin Akuntansi dalam Meningkatkan Kualitas IAS Penjamin dengan latar belakang akuntansi cenderung menghasilkan pernyataan jaminan independen (IAS) yang lebih berkualitas, terutama dalam hal kepatuhan terhadap elemen-elemen standar pelaporan. Hal ini didorong oleh pendekatan mereka yang konservatif dan berfokus pada pengumpulan bukti yang ketat, sesuai dengan pengalaman mereka dalam audit keuangan.
Keunggulan Penjamin Non-Akuntansi dalam Mengakomodasi Resiko Lingkungan Meskipun penjamin akuntansi unggul dalam kepatuhan standar, penjamin non-akuntansi terbukti lebih mampu mengakomodasi informasi resiko lingkungan (environmental risk/ER) yang dibutuhkan oleh pengguna laporan. Mereka cenderung lebih evaluatif dan terbuka dalam memberikan rekomendasi, yang dibutuhkan oleh perusahaan di sektor-sektor dengan dampak lingkungan tinggi.
Resiko Lingkungan sebagai Faktor Moderator Resiko lingkungan berperan sebagai moderator murni yang mempengaruhi interaksi antara jenis penjamin dan kualitas IAS. Perusahaan dengan tingkat resiko lingkungan yang tinggi justru mengurangi kualitas IAS yang diterbitkan oleh penjamin akuntansi. Hal ini dilakukan karena pendekatan mereka yang terlalu berhati-hati dan kurang fleksibel dalam menangani isu-isu kompleks seperti perubahan iklim.
Implikasi bagi Regulator dan Praktisi Untuk menerapkan praktek jaminan keberlanjutan, terutama di Asia, diperlukan standar wajib karena aktivitas industri sering menimbulkan dampak lingkungan yang serius. Regulator didorong untuk menetapkan pedoman yang jelas agar dapat mengurangi variasi dalam pelaporan dan meningkatkan transparansi.
Dampak Sosial dan Ekonomi Pernyataan jaminan yang berkualitas tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap laporan keberlanjutan, tetapi juga membantu mengurangi asimetri informasi bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya. Pada akhirnya, hal ini dapat mempengaruhi keputusan pendanaan dan kinerja perusahaan.
Jenis penjamin mempengaruhi kualitas pernyataan jaminan independen pada laporan keberlanjutan, dengan resiko lingkungan sebagai faktor kunci yang memoderasi hubungan tersebut. Perusahaan harus memilih penjamin yang sesuai dengan kebutuhan dan profil resiko mereka. Sedangkan regulator harus memperkuat kerangka regulasi agar dapat memastikan konsistensi dan kredibilitas laporan keberlanjutan. Di tengah meningkatnya tekanan global terhadap praktek bisnis yang berkelanjutan, transparansi dan akuntabilitas melalui jaminan yang berkualitas menjadi lebih penting dari sebelumnya.
*Note:
Ulasan di atas merupakan rangkuman dari:
Harindahyani, S., & Agustia, D. (2023). The assurance providers’ role in improving the independent assurance statement quality on sustainability reporting. Accounting Research Journal, 36(1), 37–54.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024