Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
88
Suka
Pada era digital yang terus berkembang, perusahaan-perusahaan inovatif seperti ByteDance, pengembang aplikasi TikTok, telah mengubah cara kita memandang bisnis dan strategi pemasaran. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana ByteDance menggunakan strategi "Kuda Troya" untuk membangun ekosistem bisnis yang kuat, dengan TikTok sebagai kendaraan utama. Penelitian ini juga menyoroti peran penting dari akuntansi inovasi dalam meningkatkan nilai bisnis dan mengurangi resiko.
Strategi Kuda Troya dalam Bisnis Digital
ByteDance, perusahaan dibalik TikTok, telah berhasil menciptakan ekosistem bisnis yang kuat dengan menggunakan strategi yang mirip dengan kisah Kuda Troya. Dalam konteks ini, TikTok berperan sebagai "Kuda Troya" yang masuk ke pasar dengan menawarkan konten hiburan yang menarik dan gratis. Selain itu, juga terdapat Capcut sebagai semacam “opium” dan TikTok Shop adalah pasukan penyerang.
Strategi “kuda troya” tidak hanya efektif dalam membangun basis pengguna yang besar, namun juga dalam menciptakan ekosistem bisnis yang saling terhubung. TikTok Shop, yang diluncurkan setelah TikTok berhasil mengumpulkan data pengguna, menjadi alat utama untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
Peran Akuntansi Inovasi
Salah satu temuan kunci dari penelitian ini adalah pentingnya akuntansi inovasi dalam menilai dan melakukan mitigasi terhadap resiko bisnis. Akuntansi inovasi berbeda dengan akuntansi konvensional karena lebih berfokus pada prospek masa depan dan pertumbuhan bisnis, bukan hanya pada kinerja finansial masa lalu. Dalam kasus ByteDance, akuntansi inovasi digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi mereka dengan metrik yang dikenal sebagai Pirate Metrics (AARRR: Acquisition, Activation, Retention, Revenue, and Referral).
Metrik ini membantu ByteDance untuk memantau bagaimana TikTok berhasil mengakuisisi pengguna baru, mengaktifkan mereka untuk menggunakan aplikasi secara rutin, mempertahankan pengguna, menghasilkan pendapatan, dan mendorong pengguna untuk merekomendasikan aplikasi kepada orang lain. Dengan menggunakan metrik ini, ByteDance dapat memastikan bahwa setiap langkah dalam strategi mereka terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Implikasi bagi Bisnis Internasional
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya memahami kondisi lingkungan eksternal, termasuk aspek legal, budaya, dan politik, terutama bagi bisnis yang beroperasi di tingkat internasional. ByteDance, misalnya, harus menyesuaikan strategi mereka dengan regulasi dan preferensi lokal di setiap negara tempat mereka beroperasi. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis digital tidak hanya bergantung pada inovasi teknologi, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang kompleks.
Strategi Kuda Troya yang dilakukan oleh ByteDance melalui TikTok dan TikTok Shop menunjukkan bagaimana inovasi dan akuntansi inovasi dapat bekerja sama untuk menciptakan nilai bisnis yang besar. Dengan menggunakan metrik yang tepat, perusahaan dapat melakukan mitigasi resiko dan memastikan setiap langkah dalam strategi mereka terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
*Note:
Ulasan di atas merupakan hasil rangkuman dari penelitian dosen Akuntansi Ubaya, Dr. Bonnie Soeherman, S.E., M.Ak. dan Aris Surya Putra, S.E., M.Ak.:
Soeherman, B., & Putra, A.S. (2024). Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi dalam Meningkatkan Nilai Bisnis. Jurnal Akuntansi Multiparadigma,15(1), 115.