Pemanfaatan Model Penerimaan Teknologi dalam Penggunaan QRIS oleh UMKM di Pusat Wisata Kuliner Surabaya
19 April 2025
10
Suka
Pada era digital yang terus berkembang, metode pembayaran digital seperti QR Code semakin menjadi pilihan utama dalam transaksi keuangan. Bank Indonesia telah memperkenalkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai standar nasional untuk sistem pembayaran berbasis QR code. Tujuannya untuk mendorong kemudahan, efisiensi, dan keamanan transaksi, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, penerapan QRIS di sektor kuliner, khususnya di Pusat Wisata Kuliner Surabaya, masih belum optimal. Dalam artikel ini akan dibahas penelitian yang mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi niat para pelaku UMKM dalam menggunakan QRIS dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).
Dari penelitian terbaru yang dilakukan, diperoleh beberapa persepsi terkait penggunaan QRIS, antara lain:
1.Perceived Usefulness Memiliki Pengaruh Signifikan
Persepsi terhadap kegunaan (perceived usefulness) memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap niat menggunakan QRIS. UMKM yang meyakini bahwa QRIS dapat meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi kontak fisik, serta memberikan keamanan yang lebih baik, cenderung memiliki keinginan lebih kuat untuk mengadopsinya.
2. Perceived Ease of Use Tidak Berpengaruh Langsung
Kemudahan penggunaan (perceived ease of use) tidak terbukti berpengaruh langsung terhadap niat menggunakan QRIS. Meskipun QRIS mudah digunakan, hal ini tidak cukup untuk mendorong UMKM agar menggunakannya, kecuali mereka juga melihat manfaat nyata dari teknologi tersebut.
3. Perceived Ease of Use Mempengaruhi Perceived Usefulness
Meski tidak berpengaruh langsung, kemudahan penggunaan terbukti berdampak besar terhadap persepsi kegunaan. Jika pelaku UMKM merasa QRIS mudah dipelajari dan digunakan, maka kemungkinan mereka menganggap teknologi ini bermanfaat bagi usaha mereka. Hal ini memperkuat pentingnya edukasi dan pendampingan penggunaan QRIS.
4. Pengaruh Tidak Langsung melalui Perceived Usefulness
Kemudahan penggunaan tidak berpengaruh langsung terhadap niat menggunakan QRIS, melalui perantara persepsi kegunaan. Artinya, secara tidak langsung, edukasi yang membuat pengguna merasa penggunaan QRIS mudah, akan mendorong mereka untuk menggunakannya karena mereka akan melihat nilai tambahnya.
5. Pentingnya Intervensi Non-Teknis
Niat menggunakan QRIS tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, seperti kemudahan sistem, tetapi juga persepsi terhadap nilai bisnis dari penggunaan QRIS. Hal ini membuka ruang bagi intervensi dari sisi pelatihan, pemasaran, hingga dukungan kebijakan untuk mendorong adopsi yang lebih luas.
Penelitian ini memberi masukan penting bagi pemangku kepentingan seperti pemerintah, Bank Indonesia, dan lembaga keuangan dalam penggunaan teknologi. Dalam menggunakan teknologi, jangan hanya fokus pada kemudahan penggunaan, tetapi juga pada cara membangun persepsi bahwa teknologi benar-benar bermanfaat bagi pelaku usaha.
Persepsi manfaat (perceived usefulness) adalah kunci utama dalam mendorong penggunaan QRIS oleh UMKM di sektor kuliner. Sementara kemudahan penggunaan secara tidak langsung berperan penting karena dampaknya akan signifikan saat pelaku usaha menyadari manfaat yang diperoleh dari QRIS. Edukasi, pelatihan, dan promosi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan adopsi QRIS. Dengan meningkatnya penggunaan QRIS, UMKM dapat menjadi lebih efisien dan siap bersaing pada era ekonomi digital.
*Note:
Ulasan di atas merupakan rangkuman dari:
Firdausi, N. R., & Antonio, G. R. (2025). The Impact of the Technology Acceptance Model on the Use of QR Code Payment as a Digital Payment Method among MSME Entrepreneurs in the Culinary Tourism Center of Surabaya. UTSAHA: Journal of Entrepreneurship, 4(1), 14-30.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024