Peran Komisaris Eks-Militer dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia
28 April 2025
16
Suka
Topik tentang peran komisaris eks-militer dalam dunia bisnis kini menjadi semakin menarik untuk dikaji, terutama di Indonesia, negara dengan sejarah kuat keterlibatan militer dalam berbagai sektor. Kehadiran eks-militer di dewan komisaris berpotensi mendorong kinerja perusahaan, khususnya di sektor manufaktur. Penting untuk memiliki wawasan tentang praktek tata kelola perusahaan yang inovatif, dan perlu pertimbangan matang dalam memilih anggota dewan agar dapat memberi kontribusi bagi keberlanjutan dan kesuksesan bisnis, terutama di tengah ketidakpastian seperti pandemi COVID-19.
Dari penelitian terbaru yang dilakukan oleh dosen Akuntansi UBAYA, Ibu Dr. Irene Natalia, S.E., M.Sc., Ak., CA., ditemukan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia yang mengangkat komisaris independen berlatar belakang militer terbukti memiliki kinerja keuangan yang lebih baik. Melalui observasi dan analisis terhadap 906 perusahaan selama 2016–2021, penelitian tersebut menunjukkan bahwa keberadaan eks-militer berperan sebagai sumber daya eksternal yang memperkuat fungsi pengawasan dewan terhadap manajemen.
Dampak positif eks-militer terhadap kinerja perusahaan semakin kuat pada masa krisis, seperti saat pandemi COVID-19. Hasil penelitian Bu Irene menunjukkan bahwa keahlian kepemimpinan, pengalaman mengelola ketidakpastian, serta akses ke jaringan pemerintah yang dimiliki eks-militer menjadi nilai tambah yang signifikan dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan operasional perusahaan.
Ada tiga teori yang melandasi hubungan ini, yaitu teori keagenan, resource dependency theory, dan upper echelon theory. Menurut teori-teori tersebut, komisaris eks-militer membawa nilai tambahan melalui kemampuan monitoring yang kuat, pengelolaan ketergantungan lingkungan eksternal, dan pengaruh pengalaman masa lalu terhadap pengambilan keputusan strategis.
Namun, efektivitas eks-militer sebagai komisaris tidak otomatis. Penelitian yang dilakukan Bu Irene menunjukkan bahwa keberhasilan mereka sangat bergantung pada kombinasi pengalaman militer dengan keahlian manajerial lainnya, seperti keuangan, pemasaran, dan produksi. Oleh karena itu, diversitas dewan dari berbagai latar belakang tetap menjadi kunci utama menuju tata kelola perusahaan yang efektif.
Dalam konteks pembelajaran kebijakan, sebaiknya, pembuat kebijakan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, mempertimbangkan potensi eks-militer dalam membangun dewan komisaris yang kuat, terutama untuk sektor-sektor yang rentan terhadap resiko eksternal tinggi seperti manufaktur.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, keberadaan komisaris eks-militer di perusahaan manufaktur dapat meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya dalam menghadapi situasi krisis. Pembuat kebijakan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, perlu mempertimbangkan potensi eks-militer dalam membangun dewan komisaris agar dapat memperkuat praktek tata kelola perusahaan yang adaptif dan resilien.
*Note:
Ulasan di atas merupakan rangkuman dari:
Natalia, I., & Isnalita. (2025). Ex-Military Commissioners and Firm Performance: The Case of Indonesia Manufacturing Companies. Gadjah Mada International Journal of Business, 27(1), 1-29.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024