Strategi Bisnis dan Persaingan Industri: Strategi Mana yang Paling Efektif?
08 Juli 2025
47
Suka
Pada era globalisasi, perusahaan menghadapi tantangan persaingan bisnis yang semakin ketat, baik di tingkat domestik maupun global. Agar dapat tetap bertahan dan unggul, perusahaan harus mengadopsi strategi bisnis yang tepat. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Akuntansi UBAYA, Dr. Felizia Arni Rudiawarni, S.E, M.Ak, CFP, menyoroti hubungan antara strategi bisnis, khususnya tipologi Miles dan Snow (prospectors dan defenders), kinerja perusahaan, serta apakah tingkat persaingan industri dapat mempengaruhi hubungan tersebut. Penelitian tersebut berfokus pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
Strategi Prospector Unggul dalam Kinerja Keuangan
Penelitian tersebut menemukan bahwa perusahaan yang mengadopsi strategi prospector (berfokus pada inovasi dan pengembangan produk baru), menunjukkan kinerja keuangan (ROA) yang lebih baik dibandingkan dengan defender yang cenderung konservatif dan berorientasi pada efisiensi. Keunggulan ini paling menonjol pada dua tahun pertama setelah strategi diterapkan, menunjukkan bahwa perlu untuk melakukan evaluasi strategi perlu secara berkala.
Persaingan Industri Tidak Selalu Memoderasi Strategi
Meskipun persaingan industri dianggap sebagai faktor yang penting, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persaingan tidak selalu mempengaruhi hubungan antara strategi dan kinerja secara signifikan. Dalam sebagian besar analisis, strategi prospector tetap unggul, terlepas dari perusahaan beroperasi di pasar dengan tingkat persaingan yang tinggi maupun rendah. Dari hasil penelitian tersebut, perusahaan yang menerapkan strategi prospector tidak melakukannya berdasarkan kondisi persaingan bisnis yang mereka hadapi, tetapi memang merupakan ciri atau komitmen perusahaan untuk selalu berkembang.
Inovasi dan Aset Tak Berwujud Meningkatkan Efektivitas Strategi
Perusahaan yang memiliki aset tak berwujud, seperti hasil penelitian dan pengembangan, maupun paten, cenderung menunjukkan kinerja yang lebih baik jika menggunakan strategi prospector. Artinya, komitmen terhadap inovasi yang nyata (bukan hanya sekadar strategi tertulis) memiliki peran yang penting untuk mencapai hasil yang unggul, terutama dalam lingkungan yang tingkat persaingannya tinggi.
ROA vs ROE: Perbedaan Dampak Strategi
Strategi bisnis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA (pengukuran efisiensi internal), namun tidak selalu berdampak nyata pada ROE (tingkat pengembalian kepada pemegang saham). Hal ini menunjukkan bahwa strategi mungkin lebih berdampak pada operasi internal dibandingkan persepsi investor dalam jangka pendek.
Leverage Tinggi Menghambat Kinerja Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa struktur pendanaan perusahaan, khususnya tingkat utang (leverage), memiliki dampak negatif terhadap kinerja. Semakin tinggi utang perusahaan, maka semakin besar resiko keuangan yang dapat menurunkan kinerja jangka panjang, terutama jika strategi yang diambil berorientasi pada inovasi yang mahal. Stragegi prospector harus diimbangi dengan kemampuan pendanaan bila tidak ingin terjadi penurunan pada jangka panjang. Strategi tersebut tidak boleh hanya berorientasi pada kinerja jangka pendek, khususnya bila menggunakan pendanaan dari utang.
Industri Manufaktur Butuh Inovasi Berkelanjutan
Perusahaan manufaktur, dengan produk yang mudah diperdagangkan dan ditiru, membutuhkan inovasi terus-menerus agar tetap kompetitif. Strategi prospector menjadi pilihan yang tepat dalam konteks ini, terutama karena industri ini sedang bergeser ke arah servitisation, yaitu penambahan layanan berbasis digital untuk membedakan diri di pasar.
Strategi bisnis prospector terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia, terutama dalam dua tahun pertama. Namun, strategi ini hanya efektif jika didukung dengan komitmen nyata terhadap inovasi dan dikelola dengan struktur pendanaan yang sehat. Persaingan industri tidak secara langsung menentukan keberhasilan strategi, tetapi perusahaan tetap harus menyesuaikan pendekatannya dengan dinamika pasar. Oleh karena itu, manajer harus mengevaluasi strategi bisnis secara berkala, dan menyesuaikannya dengan kondisi industri dan kapabilitas internal perusahaan.
*Note:
Ulasan diatas merupakan rangkuman dari:
Rudiawarni, F. A., Tjahjadi, B., Agustia, D., & Soewarno, N. (2022). Business strategy and industrial competition: The case of manufacturing companies. International Journal of Business Environment, 13(1), 35–59.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya