Stres Kerja Auditor: Ancaman Tersembunyi terhadap Kualitas Audit di Indonesia
16 Mei 2025
13
Suka
Dalam dunia audit yang penuh tekanan dan tenggat waktu yang ketat, muncul pertanyaan penting, yaitu apakah stres kerja auditor berdampak langsung terhadap kualitas audit? Penelitian yang dilakukan oleh dosen Akuntansi UBAYA, Dr. Senny Harindahyani, S.E., M.Ak., Ak., CA, menjawab hal ini menggunakan pendekatan empiris dengan meneliti perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014 hingga 2016. Dengan menggunakan model regresi linier berganda, penelitian tersebut membuktikan bahwa stres kerja auditor memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kualitas audit.
Penelitian tersebut menemukan bahwa semakin tinggi tingkat stres kerja yang dialami auditor, semakin rendah kualitas audit yang dihasilkan. Hal ini diukur menggunakan nilai absolut dari discretionary accruals sebagai proksi kualitas audit. Semakin tinggi nilainya, maka menandakan ada praktek earnings management yang lolos dari pengawasan auditor. Hal ini menunjukkan bahwa auditor yang tertekan cenderung kurang skeptis, mengabaikan bukti kritis, dan hanya mengejar efisiensi, bukan efektivitas.
Namun, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam kondisi tertentu, dampak negatif stres kerja dapat ditekan. Misalnya, ketika keterlibatan auditor terjadi pada awal hubungan audit (initial engagement), stres kerja tidak terlalu berdampak buruk terhadap kualitas audit. Hal ini dikarenakan pada tahap awal, auditor memiliki kontrol yang lebih besar terhadap keputusan menerima klien dan tingkat independensi yang lebih tinggi, sehingga mampu menjaga profesionalisme dan skeptisisme.
Selain itu, ukuran firma audit juga berperan penting. Auditor dari KAP besar seperti Big 4 memiliki akses pada lebih banyak sumber daya, sistem pengendalian mutu yang lebih kuat, serta dukungan sosial yang memadai. Kombinasi ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih terstruktur dan mendukung, sehingga stres kerja tidak serta-merta menurunkan kualitas audit.
Sebaliknya, faktor resiko litigasi dari klien tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara stres kerja auditor dan kualitas audit. Hal ini mungkin disebabkan oleh budaya kolektif di Indonesia yang cenderung tidak konfrontatif dalam menyelesaikan konflik melalui jalur hukum. Selain itu, auditor di Indonesia cenderung menyerahkan penilaian resiko hukum kepada ahli hukum, sehingga stres tambahan dari litigasi tidak membebani proses audit secara langsung.
Penelitian ini mendukung Interaction Theory, yang menyatakan bahwa keseimbangan antara tuntutan pekerjaan (job demand), kendali pekerjaan (job control), dan dukungan sosial menentukan hasil kerja. Ketika ketiga aspek ini tidak seimbang, stres meningkat dan kualitas kerja menurun. Sebuah realita yang kini dibuktikan dalam dunia audit di Indonesia.
Stres kerja auditor merupakan faktor yang dapat menurunkan kualitas audit secara signifikan, namun dapat dikendalikan dengan memperhatikan konteks kerja seperti tahap awal keterlibatan, ukuran KAP audit, serta dukungan sumber daya. Dengan memahami dan mengelola stres, maka auditor dapat menjaga reputasi dan kualitas hasil audit.
*Note:
Ulasan diatas merupakan rangkuman dari:
Winoto, C. O., & Harindahyani, S. (2021). The effect of auditor’s work stress on audit quality of listed companies in Indonesia. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura, 23(3), 361–374.
SPT PPh OP: Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
11 April 2025
Mengenal Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Modern di Indonesia
10 April 2025
Ingin Menjadi Seorang Auditor? Simak Persyaratannya!
10 April 2025
Akuntansi UBAYA Berkomitmen Membekali Mahasiswa Dengan Pelaporan Berkelanjutan
09 April 2025
judul2025-04-09 16:02:33
09 April 2025
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024