Presiden Amerika Serikat Donald Trump, secara resmi mengenakan tarif sebesar 32% untuk produk-produk ekspor Indonesia, Hal ini disampaikan dalam pengumuman perintah eksekutif, isi surat sebagai berikut: “Mulai 1 Agustus 2025, kami hanya akan mengenakan tarif sebesar 32 persen untuk semua produk Indonesia yang dikirimkan ke AS, terpisah dari tarif sektoral,” tulis Presiden Amerika tersebut. Menurutnya pengenaan tarif 32% ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kerugian yang ditanggung oleh Amerika Serikat.

Sejak awal terpilih, Trump memang memiliki ambisi untuk memperbaiki ekonomi Amerika Serikat. Goals utama tersebut antara lain; (1) memperkuat manufaktur AS; (2) meningkatkan pendapatan AS; (3) menyeimbangkan neraca perdagangan; (4) menetapkan kebijakan-kebijakan dan tekanan kepada negara asing yang menguntungkan AS. Penerapan tarif tinggi yang dilakukan AS untuk produk-produk impor yang masuk ke AS menjadi sinyal bahwa Amerika Serikat tidak sedang bermain-main. 

Trump sempat memberikan keringan waktu dan membuka jalur negosiasi sesaat setelah diumumkannya tarif-tarif bagi produk ekspor yang masuk AS, mulai dari jepang dan korea dikenakan tarif 25%, Thailand 36%, Laos 40% hingga China yang dikenakan tarif 50% untuk impor tembaga dilansir dari Liputan 6 pada 11 Juli 2025. Tak terkecuali Indonesia, dilansir dari berita harian TEMPO, pada Januari 2025 pendapatan negara hanya dari eksport ke Amerika Serikat mencapai US$ 7.304, 61 juta, dengan diterapkannya tarif 32% pada produk ekspor unggulan maka akan mempengaruhi pendapatan negara. Berikut adalah beberapa komoditas yang diprediksi akan sangat terpengaruh dengan diberlakukannya tarif impor 32% yang diberikan kepada Indonesia:

• Peralatan elektronik dan mesin
• Alas kaki
• Pakaian dan aksesorisnya
• Minyak nabati/hewani
• Karet
• Mesin dan perabotan
• Kakao 

Dengan adanya kebijakan tarif yang dibuat oleh Amerika Serikat membuktikan bahwa suatu negara dapat sangat bergantung pada negara lain sehingga sudah saat nya bagi negara untuk lebih mengoptimalkan sumber daya dalam negeri dan memanfaatkan nya dengan bijak untuk mengurangi ketergantungan dengan negara lain. Jika kamu tertarik dengan kebijakan ekonomi, Yuk daftar dan Gabung bersama di Universitas Surabaya.

 Crafting Beautiful Mind with School of Accountant

(Intan)

Referensi: 

TEMPO. (22 April 2025). 10 Komoditas RI yang Paling Banyak diekpor ke AS https://www.tempo.co/ekonomi/10-komoditas-ri-yang-paling-banyak-diekspor-ke-as-1234316 

CNN. (7 Juli 2025). Tariffs, explained: What Trump wants from all these trade deals https://edition.cnn.com/2025/07/07/economy/tariffs-trump-deals-explained 

❮ ❯

×

Facebook

WhatsApp

X

LinkedIn

Copy Link